Daftar Isi

Aturan Penulisan Nama Hari yang Benar Menurut EYD V


Merujuk pada EYD mengenai aturan huruf kapital penggunaan kata hari dapat dibagi menjadi dua hal yang berbeda, yaitu ditulis dengan awalan kapital dan nonkapital. Kalau kalian cek di EYD aturannya kaya gini

13. Huruf kapital digunakan pada huruf pertama, seperti pada nama tahun, bulan, hari, dan hari besar atau hari raya.

Misalnya

tahun Hijriah

bulan Agustus

hari Jumat

hari Lebaran

tarikh Masehi

bulan Maulid

hari Galungan

hari Natal

14. Huruf kapital digunakan pada huruf pertama unsur nama peristiwa sejarah.

Misalnya

Konferensi Asia Afrika

Perang Dunia II

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Hari Pendidikan Nasional

Oke sekarang kita ambil contohnya.

  1. Hari Pendidikan Nasional
  2. hari Lebaran

Mungkin kalian ada yang ngeh pas lagi baca EYD V, loh kok ini kapital tapi ini engga? Nah sebenarnya ya simpel aja. Kata hari ditulis nonkapital kalau kata setelahnya itu bisa berdiri sendiri dan juga sudah bisa merepresentasikan si hari itu juga. Gimana tambah bingung kan? Eits kita ambil contoh tadi:

hari Lebaran h-nya nonkapital karena kata lebaran sendiri sudah merepresentasikan bahwa itu merupakan hari raya umuat isalm, sedangkan hara hari pada Hari Pendidikan Nasional ditulis kapital karena Pendidikan Nasional tidak secara langsung merepresentasikan bahwa itu haari peringatan sejarah. Contoh lain kata hari pada Hari Kartin itu ditulis kapital karena jika ditulis nonkapital artinya berlum tentu tentang hari peringatan bisa jadi orang berpikirnya “Oh, Kartini putrinya Kang Juned?” Nah loh gimana itu.

Oke jadi gitu ya cara bedain penulisan kata hari.