Daftar Isi

Macam-Macam Bentuk Kalimat Bagian Dua


Bentuk Kalimat Berdasarkan Isi atau Fungsinya

1. Kalimat Perintah

Bertujuan memberikan perintah kepada orang lain.

Misalnya
Selesaikan PR-mu segera!

2. Kalimat Berita

Berisi pemberitahuan mengenai sesuatu.

Misalnya
Konferensi Pers SNPMB menjelaskan ujian SNBT akan dilaksanakan mulai tanggal 23 April 2025.

3. Kalimat Tanya

Bertujuan untuk memperoleh suatu informasi atau reaksi.

Misalnya
Bagaimana kabarmu?

4. Kalimat Seruan

Digunakan untuk mengungkapkan perasaan “yang kuat” atau mendadak.

Misalnya
“Mah, Aku keterima masuk UGM!”

Bentuk Kalimat Berdasarkan Fungsi Subjek

1. Kalimat Aktif

Kalimat yang subjeknya berperan sebagai pelaku.

Ciri-ciri

Subjeknya berperan sebagai pelaku.

Predikatnya berupa kata kerja atau verba berimbuhan me- atau ber-

Aktif Transitif

Yaitu kalimat yang predikatnya kata kerja berimbuhan me- dan dapat diikuti objek.

Misalnya
Remaja itu memakai jas almamaternya

Aktif Intransitif

Yaitu kalimat aktif yang tidak dapat diikuti oleh unsur objek di kalimatnya. Kata kerja hanya diikuti pelengkap atau keterangan. Kalimat ini berimbuhan ber- atau verba dasar.

Misalnya
Pria itu berfoto di depan gedung rektorat UI.

2. Kalimat Pasif

Ciri-ciri

Subjeknya dikenai perbuatan atau menjadi penderita.

Predikatnya berupa kata kerja atau verba berimbuhan di-, ter-, dan ke- -an.

Subjek menjadi pelengkap sebaliknya objek menjadi subjek ketika dibalik.
Misalnya

Ani membaca buku. –> SPO

Buku dibaca ani. —> SPPel

3. Kalimat Fakta

Pernyataan yang menggambarkan suatu kenyataan secara apa adanya atau sesuatu yang pasti benar terjadi.

Misalnya
Soekarno adalah Presiden Indonesia pertama.

Ciri-ciri

Dapat dibuktikan kebenarannya.

Berisi data-data yang sifatnya kuantitatif dan kualitatitif.

Mempunyai data akurat baik waktu, tanggal, dan tempat kejadian.

Dikumpulkan dari sumber yang tepercaya.

Bersifat objektif.

Biasanya dapat menjawab pertanyaan 5W+1H.

Informasi berasal dari kejadian sebenarnya.

4. Kalimat Opini

Pernyataan yang mengungkapkan hasil pemikiran, pandangan, pikiran, dugaan, dan sejenisnya tentang sesuatu hal.

Misalnya
Makan seblak setiap hari membuat cepat mati.

Ciri-ciri

Kebenaran opini dapat salah atau benar.

Bersifat subjektif dan biasanya diikuti dengan pendapat dan saran.

Tidak memiliki narasumber.

Informasi yang disampaikan belum tentu ada buktinya.

Biasanya ditandai dengan penggunaan kata-kata, seperti bisa jadi, sepertinya, mungkin, seharusnya, dan sebaiknya.

5. Kalimat Efektif

Kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan sesuai dengan maksud penulis atau penutur.

Ciri-ciri
  1. Kelugasan

Menyampaikan informasi secara sederhana dan tidak berbeit-belit

  1. Ketepatan

Kalimat efektif menyampaikan informasi sesuai dengan sasaran dan tidak ambigu.

  1. Kejelasan

Kalimat efektif memiliki unsur kalimat yang lengkap dan jelas

  1. Kehematan

Menerapkan pemilihan kata yang cermat. Tidak boros dan hati-hati

  1. Kesejajaran

Menggunakan bentuk dan struktur yang sama atau sederajat.